Artikel – Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah melakukan transformasi Posyandu menjadi Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) berpedoman pada PERMENDAGRI No.13 Tahun 2024. Posyandu yang sebelumnya dikenal sebagai wadah pemantauan tumbuh kembang balita, kini diperluas perannya untuk mencakup seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Apa Itu Posyandu ILP?
Posyandu ILP adalah bentuk penyelenggaraan layanan kesehatan primer yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Tidak hanya fokus pada anak dan ibu, tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan seluruh keluarga, edukasi gizi, imunisasi, skrining penyakit tidak menular (seperti hipertensi dan diabetes), serta penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat.
Transformasi ini merupakan bagian dari agenda nasional reformasi layanan primer dan menjadi strategi penting dalam pencegahan stunting dan peningkatan status gizi masyarakat.
Peran Strategis Posyandu ILP dalam Gizi Keluarga
Salah satu fokus utama dalam Posyandu ILP adalah layanan gizi terpadu. Kegiatan ini meliputi:
• Pemantauan pertumbuhan anak dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas (LILA).
• Pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi anak dengan risiko gizi kurang.
• Edukasi gizi seimbang kepada orang tua dan pengasuh, termasuk cara menyiapkan makanan bergizi dengan bahan sederhana.
• Pemberian suplemen gizi, seperti vitamin A, tablet tambah darah, dan lainnya.
• Konseling individu untuk kasus gizi khusus, termasuk balita gizi buruk atau ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis).
Mengapa Masyarakat Harus Hadir ke Posyandu ILP?
Posyandu ILP bukan hanya tempat timbang dan imunisasi, melainkan menjadi pusat layanan kesehatan keluarga. Berikut manfaat keikutsertaan masyarakat:
• Deteksi dini masalah gizi dan kesehatan: Semakin cepat masalah ditemukan, semakin mudah ditangani.
• Akses gratis dan mudah dijangkau: Posyandu hadir di tingkat desa/kelurahan dengan jadwal rutin setiap bulan.
• Peningkatan pengetahuan keluarga tentang gizi dan kesehatan: Informasi disampaikan langsung oleh kader terlatih dan tenaga kesehatan.
• Mendukung program nasional pencegahan stunting dan penyakit tidak menular.
• Mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Lima Langkah Layanan di Posyandu ILP
1. Pendaftaran
2. Penimbangan dan pengukuran
3. Pencatatan hasil
4. Penyuluhan dan edukasi
5. Pelayanan kesehatan lanjutan (imunisasi, skrining, konseling)
Kesimpulan
Transformasi Posyandu menjadi Posyandu ILP adalah langkah maju dalam membangun sistem kesehatan yang lebih merata, responsif, dan berbasis masyarakat. Dengan pendekatan “dari keluarga, oleh keluarga, untuk keluarga”, Posyandu ILP menjadi sarana efektif dalam meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.Maka dari itu, ayo kunjungi Posyandu ILP secara rutin setiap bulan. Jadikan Posyandu sebagai mitra keluarga dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas!
______________________________________
Oleh Muhammad Reza Fahlefi, S.Gz
Pendidikan Profesi Dietisien Universitas Esa Unggul