Karimun – Dukungan politik terhadap Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, yakni HM Rudi dan Aunur Rafiq terus mengalir.
Kali ini, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Karimun sepakat mendukung pasangan dengan jargon HMR ber AURA tersebut.
Ketua, pimpinan kecamatan hingga anggota bahkan hadir langsung untuk mendeklarasikan dukungan terhadap keduanya di posko pemenangan di kediaman pribadi, calon Wakil Gubernur Kepri, Aunur Rafiq, Sabtu 19 Oktober 2024.
“Tentunya kami yang berharap bahwa dengan duduknya nanti bapak Aunur Rafiq yang merupakan perwakilan dari Kabupaten Karimun perhatiannya akan lebih besar terhadap nelayan yang notabenenya di Kabupaten Karimun,” ujar Ketua HNSI Kabupaten Karimun, Abdul Latif.
Latif mengatakan, jumlah nelayan yang ada saat ini terdata di Dinas Perikanan dan Kelautan Karimun mencapai 13 ribu lebih. Sementara, di data HNSI baru masuk sekitar 8 ribu lebih.
“Insyaallah kami komitmen, kita akan bersatu sampai sampai ke tingkat Desa yang di sana ada rukun kami, yaitu rukun nelayan. Ini akan kita perjuangkan, melalui kita akan turun ke lapangan,” katanya.
Lebih lanjut, Latif menyebut pihaknya sangat mengharapkan paslon Rudi-Rafiq menang dalam kontestasi pilkada Kepri 2024. Sehingga, program-program untuk kesejahteraan nelayan, dapat terus berkesinambungan.
“Jadi kami memilih Rudi-Rafiq, keterwakilan yang pertama. Kemudian tentu kesinambungan pembangunan. Saya yakin keduanya lebih memperhatikan nelayan karena hubungan yang terjalin baik selama ini,” ucapnya.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Kepri, Aunur Rafiq mengatakan bahwa apa yang diharapkan oleh nelayan-nelayan di Karimun, dapat diwujudkan jika nanti dirinya bersama Muhammad Rudi terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Kepri.
“Kita juga berkomitmen, jika terpilih nanti. Kita akan perhatikan para nelayan, khususnya masalah BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, juga untuk alat tangkap nelayan,” ujar Rafiq.
Oleh karena itu, Rafiq juga akan menjalin kerja sama dengan para nelayan atau kelompok maupun organisasi nelayan, sebagai mitra dari pemerintahan.
“Kita sebagai mitra, kebersamaan, bukan saling mendahului. Tapi, bagaimana anggotanya dapat terlindungi dan tercukupi,” kata Rafiq.
Cawagub nomor urut 2 itu juga mengatakan, bahwa perhatian tidak hanya dalam bentuk BPJS dan alat tangkap saja. Melainkan juga ada nelayan yang bisa melakukan budidaya.
Sebab, tidak semua nelayan yang turun ke laut, tapi juga bisa dengan melakukan budidaya yang bisa dikembangkan.
“Budidaya ini juga dapat memberikan prospek yang baik dalam segi perekonomian,” ucap Rafiq.